Minggu, 22 Januari 2012

MENYAKITKAN


Yeah seneng banget rasanya bisa masuk SMPN 179 JAKARTA. Hari ini tepatnya pada tanggal 14 juli 2010 aku mengikuti upacara pembukaan mos yang dilaksanakan di lapangan SMPN 179. Aku mengikuti upacara ini dengan hikmat. Tiba-tiba terdengar suara laki-laki disampingku dengan gayanya yang sok dia bilang “lama banget sih sambutannya gak tau orang pegel apa ya” laki-laki itu sambil mematahkan kedua kepalanya ke kanan dan ke kiri,dan membunyikan tangannya. Sumpah aku benci banget gayanya yang sok itu. Sambil berbisik di hati kecilku aku berkata “jangan sampai aku dekat atau sampai jatuh cinta sama dia. Orang yang sok banget,yang baru pertama kali aku kenal”. Oh iya kembali lagi ke upacaranya ! Upacara gak terasa udah selesai kami dipersilahkan masuk ke kelas masing-masing yang sudah di tentukan. Aku kebagian di kelas 7-1. Kita semua saling berkenalan satu sama lain. Tiba-tiba orang yang aku anggap sok itu menjulurkan tangganya terlebih dahulu ke aku,dan menyebutkan namanya. Gak tahu kenapa tanganku gemetaran dan hatiku dag-dig-dug kayak bumerang mau perang (hahaha lebay deh aku). Oh iya ternyata dia itu namanya putra. Dia nanya nama aku,aku jawab aja nama aku cathy (dengan nada yang lembut kayak putri solo (hahaha lebay). Kata putra salam kenal ya,semoga kita menjadi teman yang bisa selalu ada disaat suka maupun duka. Aku kaget banget sama omongan dia,baru kenal aja omongannya udah nyentuh ke hati banget.
Teeeeetttttt-tteeeeetttt-tteeeettt
Tiba-tiba bel pulang pun berbunyi. Gak tau kenapa saat perjalanan pulang aku kepikiran sama omongannya benar-benar perkenalan yang spesial! Aku takut banget kalo sampe aku suka sama dia. Sesampainya di rumah aku langsung bergegas untuk solat dzuhur,ganti baju dan menyatap hidangan yang sudah disiapkan oleh mamaku. Aku pun menceritakan kejadian hari ini sama mama. Mama bilang gak usah terlalu dipikirin. Aku pun mengikuti apa kata mama dan langsung berlari ke istana kecilku yaitu kamarku. Kamar yang dihiasi dengan warna serba hijau muda ini selalu membuat aku semangat banget. Sambil membaringkan tubuhku di kasur yang diselimuti warna hijau. Tiba-tiba aku kepikiran muka dia lagi. Aku berusah melupakan dia dan berkali-kali memejamkan mataku supaya aku tidur. Aku pun tertidur sangat pulas. Setelah 2 jam lamanya aku tidur aku pun bangun karena mendengar adzan yang telah berkumandang. Aku langsung berlari mengambil air wudhu dan melaksanakan solat ashar. Setelah aku melaksanakan solat ashar aku pun mempersiapkan apa saja yang akan aku bawa esok hari dan segera mandi. Selesai mandi tiba-tiba aku kepikiran muka dia lagi.
            Keesokan harinya aku bergegas untuk pergi ke sekolah. Pelajaran yang akan aku hadapi hari ini yaitu b.indonesia,matematika,ipa,dan bk. Dan aku penasaran banget dengan pelajaran bk. Soalnya di waktu sd tidak ada pelajaran bk. Setelah pelajaran b.indonesia,matematika,dan ipa berakhir kini pelajaran bk pun dimulai. Oh iya sobat nama guru bk aku ibu Novi. Aku rasa dia adalah guru yang asyik. Kata bu Novi BK  itu bimbingan konseling. Kita semua mendapatkan tugas dari beliau untuk mencatat indetitas masing-masing. Kami semua langsung berhamburan dan meninggalkan tempat duduk masing-masing. Setelah kita mendapat itu semua,bel tanda pulang pun berbunyi. Kita semua bergegas merapikan buku.
            Gak terasa 3 bulan kelas berjalan. Si putra sering banget sms aku . dan aku pun sering merespon sms dari dia ternyata lala-lam aku punya rasa sama dia. Tapi aku benar-benar penasaran gimana persaan dia ke aku. Aku si berharap dia punya rasa yang sama kayak aku. Soalnya dia selalu kasih perhatian lebih ke aku.
            Tanggal 31 januari jam 15.50 tepatnya pada jam istirahat putra ngajak aku ngobrol berdua. Sobat tau gak perasaan aku? Aku gemetar banget. Soalnya selama ini aku gak pernah yang namanya ngobrol berduaan apalagi ini sama cowok. Ternyata putra ingin mengungkapkan semua isi hatinya sama aku. Dan dia pun bilang ke aku “ cathy selama ini sebenarnya aku suka sama kamu, aku mau tanya gimana persaan kamu ke aku?” kata putra (dengan nada gugup). “mmm,,,gimana ya aku juga sebenarnya suka sama kamu” aku pun menjawab (dengan nada grogi + gugup). “ jadi kamu juga punya rasa yang sama kayak aku, kalo gitu kamu mau gak jadi pacar aku?” sobat kamu tau gak apa yang aku pikirkan saat itu?. Disitu aku hanya terdiam walaupun aku menyimpan rasa ke dia. Aku bingung mau jawab apa. Masalahnya aku belum pernah yang namanya pacaran kata teman-teman aku yang udah pernah mengalami hal seperti ini ada yang bilang pacaran itu berakhir menyakitkan, ada yang bilang juga pacaran bagaikan dunia milik berdua. Aku bingung banget mau jawab apa. Setelah berfikir lama akhirnya aku putuskan untuk mencoba apa itu yang namanya pacaran. Setiap jam,menit,detik putra selalu kasih perhatian yang lebih sama aku. Lama-kelamaan aku semakin nyaman banget dekat sama dia. Setiap satu bulan ke depan umur hubunganku bertambah. Gak terasa hubunganku udah berjalan 6 bulan. Tapi gak tau kenapa sifat putra berubah sama aku. Dia gak kayak dulu lagi. Aku ngerasa dia semakin jauh sama aku. Aku berusaha untuk cari tau kenapa dia berubah sama aku. Suatu hari aku kerja kelompok untuk latihan drama. Dan waktu itu aku kerja kelompok dirumah Laras. Pas lagi istirahat sebentar, aku pinjam handphone Ika. Pas kita lagi pada latihan kan tepat banget hari sabtu. Waktu itu julan masih masuk sekolah nah si ika bawa handphone. Aku pinjam handphone dia, aku liat kotak masuk di handphonenya. Aku pun udah meminta izin ke ika untuk melihat-lihat kotak masuk  di handphonenya. Pas aku lagi lihat-lihat ada pesan dari Melia. Isi smsnya mengejutkan banget buat aku. Melia itu curhat sama ika dan isi curhatannya itu tentang putra. Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata putra itu sering sms’an sama putra dan isi smsnya kayak orang pacaran.putra perhatian banget sama Melia. Aku membaca smsnya pengen nangis. Tapi sekuat tenaga aku aku tahan air mata aku biar gak netes. Dan aku melanjutkan membaca kotak masuk di handphonenya ika. Dan kebanyakan isi pesannya dari Melia semua dan isi smsnya tentang putra semua. Gimana aku gak pengen nangis, isi smsnya membuat hati aku sakit. Tiba-tiba ika duduk disamping aku. Aku langsung tanya sama dia “ Melia sering curhat sama kamu ya?” tanya aku pada Ika. “hmm,,mang kenapa?” jawab ika. “aku udah baca kotak masuk di handphone kamu” tutur aku.
“ya ampun aku lupa ngapus aduh, cathy jangan bilang siapa-siapa ya?” pinta ika. “ya tapi kamu jelasin dulu ke aku apa maksudnya isi sms Melia” pinta aku. “ya aku bakal jelasin tapi nanti malam aja ya,kalo disini aku gak leluasa” jawab ika.
            Malam harinya ika pun menepati janjinya padaku. Dia menceritakan maksud sms Melia. Ternyata putra suka sama Melia. Putra selalu sms Melia tapi ika juga bilang kalo Melia risih dan gak enak sama aku. Trus aku juga cerita sama ika ,kalo akhir-akhir ini putra berubah banget sama aku. Dia udah mulai menjauh sama aku. Dan ika pun minta ma’af ke aku karena dia gak cerita ke aku kalo Melia suka curhat ke dia tentang putra. Mulai malam itu aku ngerasa ini hanya pelampiasan aja antara hubungan aku sama dia, ya bisa dikategorikan kalo hubungan kita itu gak jelas. Aku gak nyangka kalo pacar aku sendiri malah suka sama sahabat aku. Ya emang sih Melia itu cantik daripada aku. Ya siapa sih cowok yang gak suka sama dia. Dan setelah kejadian itu aku udah gak pernah sms’an lagi sama putra dan hubunganku dengan melia pun udah agak renggang,yang tadinya kemana-mana bareng sekarang jadi gak pernah bareng lagi. Sebenarnya aku gak mau persahabatan yang dimulai dari biji sampe bisa di petik buahnya, kini bisa hancur dengan masalah yang sepele!
“ya allah apa yang harus aku lakukan? Aku bingung dengan semua ini, kenapa bisa begini?”
            Keesokan harinya tepat pada jam istirahat Melia menghampiri aku. Melia menceritakan apa yang terjadi antara dia dengan putra. Aku pun mema’afkan melia tapi hubungan aku dengan putra belum membaik. Gak ada lagi komunikasi antara kita, gak ada lagi perhatian yang setiap jam,menit,detik maupun hari yang terucap dari mulut putra. Air mataku selalu menetes setiap aku melihat dia. Sampe-sampe aku melupakan kesehatanku sendiri. Aku membiarkan diriku sakit seperti ini baru pertama kali pacaran dan baru pertama kali pula aku disakiti sama laki-laki. Nyesel banget pacaran pertama kali rasanya nyakitin banget! Banget-banget-banget nyakitin! Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan aku sama putra dan gak mau mengingat-ingat perbuatan dia yang udah terjadi selama ini sama aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar